Cara saya mendapatkan foto benda dengan low speed (air terjun) tersebut:
- Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
- Tanpa Flash
- Pakai Wide Lens 18-55 mm
- Posisi Camera: Vertikal
- Set AF (Auto Focus)
- Stabilizer di on kan
- Pakai mode TV
- Exposure Time 0.6 sec. (= 0"6)
- f / 10 (auto)
- Pakai speed tinggi karena hand handle.
- ISO-100
- AWB (White Balance auto)
- Exposure bias 0 step
- Metering mode: Pattern (partial metering)
- Di alam terbuka, dengan cuaca mendung banget
- Focus point dinyalakan semua
- Pakai Tripod
- Pakai ND Filter karena kita pakai low speed (kecepatan rendah)
- Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Faithful)
- JPEG image
- Sesuaikan settingan sampai tidak blinking
Cara saya mendapatkan foto benda dengan low speed (air terjun) tersebut:
- Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
- Tanpa Flash
- Pakai Wide Lens 18-55 mm
- Posisi Camera: Horizontal
- Set AF (Auto Focus)
- Stabilizer di on kan
- Pakai mode TV
- Exposure Time 1/20 sec.
- f / 3,5 (auto)
- Pakai speed tinggi karena hand handle.
- ISO-100
- AWB (White Balance auto)
- Exposure bias 0 step
- Metering mode: Pattern (partial metering)
- Di alam terbuka
- Focus point dinyalakan semua
- Pakai Tripod
- Pakai ND Filter karena kita pakai low speed (kecepatan rendah)
- Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Faithful)
- JPEG image
- Sesuaikan settingan sampai tidak blinking
Low Speed: TV 0″6, 1/4″, 1/8″, 1/15″, 1/20″, 1/30″
Hasilnya: Aliran airnya mendekati kapas tapi masih kelihatan butir2an air nya
Copyright © Anita Handayani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan memposkan komentar ^.^