Kejadian 41:50
" Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On."
*✝️ MULTIPLIKASI BERKAT YUSUF*
❇️ Jika memperhatikan kisah perjalanan hidup Yusuf yg penuh liku dan banyak penderitaan, serta kemudian ada happy ending yg dialaminya, pemazmur berkata, *"Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;"* (Maz 34:20).
Yusuf mengalami kebahagiaan di akhir hidupnya. *"Dari dalam gelap akan terbit terang!"* (2Kor 4:6)
Sejak masih tinggal di rumah, Yusuf sudah harus mengalami penderitaan karena mimpi-mimpinya dan perlakuan istimewa ayahnya, yg membuat saudara-saudaranya membenci dan berkeinginan membunuh.
Yusuf pun dibuang ke dalam sumur kering kemudian dijual ke Mesir kepada Potifar. Berakhirkah penderitaan Yusuf? Tidak.
Di rumah Potifar Yusuf difitnah secara keji oleh isteri Potifar sehingga ia harus dijebloskan ke dalam penjara.
Di dalam penjara inilah Yusuf bertemu dgn juru roti dan juru minuman Firaun yg juga sama-sama dipenjara, dan Yusuf mengartikan mimpi kedua hamba Firaun tersebut.
Suatu kali bermimpilah Firaun dan tdk ada seorang pun orang berilmu di Mesir yg mampu mengartikan mimpi tersebut.
Atas informasi juru minuman sampailah Yusuf di istana Firaun. Dengan hikmat Tuhan Yusuf mengartikan mimpi Firaun sang raja hingga akhirnya ia diangkat menjadi penguasa di tanah Mesir.
Kasih dan kemurahan Tuhan tdk berhenti sampai di situ. Saat berada di Mesir lahirlah dua anak laki-laki bagi Yusuf: "Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: *'Allah telah menjadikan aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku.'*
Dan kepada anaknya yg kedua diberinya nama Efraim, karena katanya: *'Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri asuransiku.'* (Kej 41:51-52)
Kebaikan dan kemurahan yg diterima dari Tuhan membuatnya lupa atas segala kesukaran dan kepahitan di masa lalu.
*Yusuf mengalami multiplikasi berkat dlm hidupnya.*
Mimpi yg dialami Yusuf benar-benar menjadi kenyataan. Itu adalah upah ketekunan, kesabaran dan ketaatannya kepada Tuhan.
Jadi seberat apa pun keadaan kita tetaplah kuat dan belajarlah utk selalu taat, sebab *"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya".* (Pkh 3:11)
Sumber : Pdt. Tonny Sanggelorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan mempostingkan komentar nya 🌺👍